Tips Parenting buat Orang Tua Milenial


 

·         Berikan contoh sebelum nasehat

 

Mengapa? Sebab anak belajar dari yang dilihat bukan dari yang hanya di dengar.

Karena kalau hanya ceramah, seringkali justru tidak didengarkan.

Misalnya, ketika Anda ingin anak suka makan sayur.

Dalam kasus seperti ini jangan berikan ceramah sementara Anda sendiri makan junk food.

Justru perlihatkan jika Anda sendiri menikmati santapan sayur langsung di depan anak, agar dengan senang hati dia mengikutinya.

 

·         Berikan pengalaman, bukan sekedar barang

 

Dari pada selalu memberikan anak mainan atau uang, lebih baik ganti kedua benda tersebut dengan pengalaman seru yang menyenangkan.

Misalnya, ketika anak berhasil mendapatkan rangking di kelas, ajak anak untuk pergi ke kebun binatang.

Ajak anak berkeliling untuk melihat aneka binatang yang belum pernah dilihat sebelumnya.

Memberi pengalaman justru bisa lebih dikenang dan bisa menjadi bekal berharga di masa depannya.

 

·         Batasi penggunaan gadget

 

Batasi penggunaan gadget.

Anda bisa menggantinya dengan aktivitas sensorik.

Aktivitas sensorik meliputi kegiatan yang akan menstimulasi indra anak, seperti merasakan, melihat, mendengar, menyentuh serta berhubungan dengan gerak dan keseimbangan.

Manfaat dari pengalaman sensorik sangat banyak.

Mulai dari melatih perkembangan otak, melatih regulasi diri, membantu perkembangan bahasa hingga meningkatkan bonding antara orang tua dan anak.

Contoh kegiatan sensorik antara lain dengan bermain pasir, bermain play-dough dan sebagainya.

 

·         Buatlah perencanaan yang baik

 

Poin yang tidak kalah penting adalah membuat perencanaan yang baik dan terukur.

Maksudnya, Anda tahu ke depannya akan mengatur keluarga seperti apa dan bagaimana, anak akan di sekolahkan di mana dan lain sebagainya.

Agar perencanaan bisa tercapai, pastikan juga Anda juga memperhatikan faktor pendukungnya.

Misalnya, menyiapkan tabungan dan berinvestasi untuk menunjang masa depan anak.

Jangan lupa untuk mendiskusikan hal ini dengan pasangan.

 Baca Juga : Inilah Buku Parenting Best Seller di Tahun 2021

·         Biarkan anak mencoba berbagai hal

 

Beri kesempatan anak untuk mencoba hal-hal baru.

Jangan batasi ruang geraknya dan selalu dukung yang dilakukannya.

Yang penting, pastikan hal itu tidak berbahaya bagi anak maupun orang lain.

Biarkan anak Anda merasa gagal atau salah, sebab pengalaman itu yang akan membentuk karakter anak untuk menjadi lebih baik ke depannya.

Sebaliknya, bila Anda sedikit-sedikit melarang atau cepat-cepat membantu anak saat dia sedang gagal, justru bisa mematikan rasa berjuang anak.

 Baca Juga : Nasehat PasutriNasehat untuk SuamiNasehat untuk Istri

·         Tidak membandingkan hidup dengan orang lain

 

Jangan membandingkan hidup Anda dan keluarga lain.

Terlebih di zaman sekarang, memungkinkan kita untuk mudah sekali berbagi dan melihat hidup orang lain di media sosial.

Termasuk soal pilihan parenting atau pengasuhannya.

Sebenarnya yang Anda lihat tidak sepenuhnya menggambarkan keadaan sesungguhnya.

Kehidupan orang lain bisa saja kelihatan baik, padahal belum tentu.

Tetaplah bersyukur dan jaga dengan baik apa-apa yang kita miliki saat ini.


Kenapa Parenting Itu Penting?. .

Karena ilmu inilah yang membuat orang tua paham bagaimana mendidik, mengasuh dan membimbing anak dengan baik dan tepat. Maka, jangan salahkan anak kalau dia jadi nakal dan susah diatur… Bisa jadi karena pola asuh Anda kepada anak kurang tepat… Semua ada ilmunya…


Memperkenalkan "50 EBOOK SPESIAL PARENTING ANAK"

Berisi 50 tips parenting/ pola asuh anak yang mudah dipahami dan dipraktekkan.

Untuk siapa ebook ini dibuat dan Materi apa saja yang didapat?. selengkapnya silahkan simak DISINI


Sampai jumpa kembali di artikel selanjutnya yaa ...

Silahkan Share Ke Sosial Media Anda :)

Posting Komentar

0 Komentar