Seperti Ini Tips Mendidik Anak Yang Tepat Di Era Digital

Seperti Ini Tips Mendidik Anak Yang Tepat Di Era Digital

Seperti Ini Tips Mendidik Anak Yang Tepat Di Era Digital

Seperti Ini Tips Mendidik Anak Yang Tepat Di Era Digital

UMMI ABI HEBAT - Saat ini kita sedang memasuki era digital, era dimana mendidik anak menjadi tantangan yang cukup berat bagi hampir semua orang tua. Perkembangan digital terutama internet menjadi salah satu tantangannya. Mengapa keberadaan internet menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua dalam mendidik anaknya? Karena selain memiliki sisi positif, internet juga memiliki sisi negatif bagi perkembangan anak. Oleh karena itu, orang tua mesti lebih waspada saat memperbolehkan anaknya mengakses internet.


Seiring berjalannya waktu, internet semakin mudah untuk di akses oleh anak-anak, baik untuk keperluan hiburan ataupun edukasi. Kemudahan ini pun bukan hanya dirasakan oleh para remaja, tetapi oleh anak-anak berusia di bawah tujuh tahun pun sudah mampu mengakses dunia maya dengan bebas. Namun begitu, keingintahuan mereka terhadap internet tidak diimbangi dengan sajian konten yang diberikan. Kebebasan konten yang ada di dunia maya saat ini bisa memberikan dampak baik maupun positif bagi kehidupan anak.


Nah, buat para orang tua, ada beberapa cara mendidik anak di era digital saat ini.


1. Bangun Komunikasi Anak dan Orang Tua

Membangun komunikasi dua arah bisa menjadi cara mendidik anak di era digital. Komunikasi adalah hal penting untuk mengetahui keinginan satu sama lain. Bukan sekadar melarang anak saja, tetapi orang tua juga mesti menjadi pendengar yang baik dan memberikan solusi atas permasalahan yang sedang dialami sang anak.


Di saat anak terlihat mengakses konten dewasa di internet, orang tua harus melarang hal tersebut. Namun saat menyampaikan larangan tersebut, orang tua harus menyampaikannya secara halus dan mudah dipahami oleh sang anak. Sebelum memperbolehkan anak memegang gadget, alangkah bijaksana jika orang tua mengomunikasikan kepada sang anak mengenai hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilihat. Tentunya, hal ini membutuhkan komunikasi dua arah yang baik.


2. Beri Batasan Waktu

Agar anak tetap terkontrol saat bermain internet, orang tua perlu membatasi waktunya. Umumnya, durasi yang dianjurkan bagi anak, yaitu 2 jam per hari. Meskipun begitu, di masa pandemi ini menjadi pengecualian. Kebutuhan internet bagi anak di masa pandemi juga menjadi sarana edukasi. Kegiatan belajar justru dilakukan secara tatap muka melalui online. Namun, ke depan tetap menjadi perhatian bahwa mesti ada batasan waktu untuk anak bermain internet.


3. Temani Anak saat Bermain gadget

Cara mendidik anak di era digital selanjutnya adalah dengan langsung memantau aktivitas mereka saat bermain gadget. Memang tidak semua orang tua bisa hadir setiap saat atau selama 24 jam. Akan tetapi, setidaknya orang tua dapat meluangkan waktu untuk memperhatikan anak saat bermain gadget.


Cara lain menemani anak bermain gadget bisa dengan memberikan edukasi langsung. Misalnya, orang tua bisa mengajarkan anak menggambar, menghafal, atau bernyanyi lewat tayangan Youtube. Sambil mengerjakan sesuatu, orang tua juga sekaligus bisa mengarahkan anak untuk membuka konten-konten positif yang memang diperlukan sesuai usia mereka.


4. Jadi Contoh yang Baik

Di era digital, cara mendidik anak yang tepat adalah memberikan contoh langsung di depan mereka. Seperti kita tahu, anak mudah sekali meniru apa yang mereka lihat terutama dalam lingkungan keluarga dan sekolah. Orang tua menjadi aktor utama yang akan ditiru oleh anak dalam kehidupan seperti perilaku ataupun tutur kata. Oleh karenanya, alangkah lebih bijaksana jika orang tua tidak sering menghabiskan waktu untuk membuka gadget atau laptop bila di depan anak-anak. Gunakan waktu bersama anak untuk bermain, berbicara, atau kegiatan lain yang tidak ada sangkut-pautnya dengan gadget.


Di samping itu, penting bagi orang tua cermat memilih sekolah yang menjadi rumah kedua bagi anak. Peran guru di sekolah, akan sangat penting untuk mengawasi mereka dari ketergantungan internet. Sekolah yang memberikan berbagai fasilitas dan ekstrakurikuler untuk pengembangan mental dan fisik anak, bisa menjadi pilihan untuk mendukung kemampuan anak di masa depan. Seperti halnya Muyassar Quranic and Leadership (MQL) Boarding School yang memiliki berbagai fasilitas untuk mendorong keterampilan siswa-siswi. Muyassar Quranic and Leadership (MQL) Boarding School dilengkapi dengan Aquatic Room yang bisa dipakai setiap saat untuk kegiatan renang. Kemudian, Sport Hall untuk memfasilitasi berbagai kebutuhan olahraga, hingga menyediakan praktisi kesehatan untuk menjaga kesehatan para muridnya. Berbagai fasilitas tersebut dapat menyeimbangkan kemampuan sensorik dan motorik siswa sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Para guru di Muyassar Quranic and Leadership (MQL) Boarding School juga akan memberikan pendampingan maksimal dan selalu mengawasi anak-anak dalam lingkungan sekolah.

Muyassar Quranic and Leadership (MQL) Boarding School merupakan sekolah bertaraf Nasional yang menggunakan kurikulum 2013 dan memadukan kurikulu Kema'hadan (diniyah). Muyassar Quranic and Leadership (MQL) Boarding School terdiri dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).


5. Perkuat Religiusitas

Memperkuat aspek religiusitas adalah cara ampuh bagi orang tua untuk mendidik anak di era digital. Religiusitas atau keyakinan (agama) dapat menjadi benteng bagi anak-anak. Nilai-nilai agama tentu menjadi bekal baginya untuk menghindari pengaruh atau perilaku buruk yang didapat dari internet.


Seperti yang dijelaskan bahwa arus informasi berupa konten yang buruk di internet dapat memengaruhi perilaku anak. Sulitnya mengontrol apa saja yang anak-anak lihat dan tonton di internet, bisa diminimalisir dampaknya dengan memberikan pemahaman nilai-nilai agama yang baik. Ketika metode disiplin ketat bisa mengakibatkan anak menjadi pembangkang atau membebaskan dapat membawa pengaruh ketergantungan, maka memberikan pendidikan agama adalah solusi terakhir.


Oleh karena itu, diharapkan orang tua lebih terbuka dengan memberikan ruang komunikasi dua arah serta bijaksana dalam memberikan keputusan. Zaman semakin berubah, maka model pendekatan terhadap anak tentunya juga mesti menyesuaikan apalagi di era digitalisasi sekarang ini.





Sampai jumpa kembali di artikel selanjutnya yaa ...

Silahkan Share Ke Sosial Media Anda :)

Posting Komentar

0 Komentar